
BREBES – Jembatan Pemali yang berada di jalur
Pantura Brebes, Jawa Tengah, ambles. Jembatan tersebut terancam tidak
bisa digunakan saat arus mudik Lebaran jika tidak segera diperbaiki. Jembatan ambles
berada di sisi utara, tepatnya pada pelat baja yang jadi dasar atau alas
jembatan. Kerusakan ini membuat lalu lintas dari arah barat ke timur
terpaksa dialihkan ke jembatan sisi selatan, terutama bagi kendaraan
berat. Sedangkan kendaraan kecil seperti sepeda motor,becak atau sepeda
masih bisa menggunakan sisi jembatan yang tidak rusak.
Bupati
Brebes Agung Widiantoro mengatakan, jembatan Pemali dan Sepait
Pekalongan merupakan jembatan proyek percobaan dengan konsep baru di
Indonesia.Namun, realitasnya Jembatan Pemali yang konstruksinya
menggunakan konsep ortotropik, berlantai lapisan lempengan pelat baja
sebelum dilapisi aspal tidak sesuai seperti yang diharapkan.
Berdasarkan keterangan dari Bina Marga setempat,ada kerusakan struktur
bawah jembatan yang kurang rapat sehingga tidak kuat menahan
beban.Sementara muatan kendaraan besar yang melewati jembatan juga
melebihi batas sehingga kian mempercepat kerusakan. Karena itu pihak
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) diminta mengkaji ulang penggunaan
jembatan yang menggunakan pelat itu. Selain jembatan, jalur Ciregol di Tonjong,
Brebes, juga harus mendapat perhatian pemerintah pusat mengingat
pentingnya jalur tersebut untuk arus mudik. Reza Pahlevi, 35,warga Desa
Sawojajar, Kecamatan Wanasari, mengeluhkan amblesnya Jembatan Pemali.
Kerusakan
itu menyebabkan arus lalu lintas macet total. Hal itu berimbas pada pemakaian jalur pedesaan sebagai alternatif yang berdampak pada percepatan kerusakan jalan desa.
Mengapa harus kota Brebes yang dijadikan sebagai objek Uji coba proyek Jembatan???
Posting Komentar